Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Urgensi PAUD dalam Era Digital

Anak siapapun ia, adalah anak kita, karena mereka adalah generasi penerus bangsa ini
(Ummi Adam)

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di dunia terus meningkat pesat. Gadget dan koneksi internet sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Saat ini kita berada dalam zaman dimana hampir seluruh umat manusia dari negara manapun sudah terbiasa dengan teknologi dan semuanya serba terkoneksi, salah satunya negara kita.

Di negara kita, jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun semakin meningkat, berdasarkan data  hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Polling Indonesia jumlah pengguna internet pada tahun 2018 bertambah 27,91 juta (10,12%) menjadi 171,18 juta jiwa, yang artinya penetrasi pengguna internet di tanah air meningkat menjadi 64,8% dari total penduduk yang mencapai 264,16 juta jiwa. 
Jika jumlah pengguna internet tanah air di bandingkan dengan negara lain di dunia, maka negara kita berada pada urutan ke lima sebagai negara dengan jumlah penduduk pengguna internet terbanyak di dunia setelah China, India, Amerika Serikat,  dan Brasil.

Data di atas juga dibarengi oleh data hasil survei Hootsuite dan We Are Social yaitu Global Digital Report yang menggambarkan bahwa Indonesia berada diurutan ke lima sebagai negara dengan tingkat kecanduan penggunaan internet tertinggi di dunia pada tahun 2019 dengan rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya selama 516 menit atau 8 jam 26 menit perhari.

Lebih lanjut, data di atas di pertegas kembali dengan data hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Polling Indonesia di bawah ini yang menyatakan sekitar 19,6 % penduduk Indonesia menggunakan internet dengan waktu 8 jam ke atas, 14,1% menggunakan waktu sekitar 3 jam sampai 4 jam, 13,4% menggunakan internet dengan waktu 2 - 3 jam, dan yang paling rendah yaitu 5% yang menggunakan internet dengan waktu 6 sampai 7 jam perhari. 
Sumber : https://apjii.or.id/survei
Pemaparan sejumlah data di atas mengindikasikan bahwa di negara kita sudah terbentuk sebuah masyarakat baru (masyarakat digital). Sebuah istilah yang menggambarkan sebuah masyarakat yang hampir di semua aspek kehidupan dan waktunya digunakan untuk memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi.

Terbentuknya masyarakat digital tersebut, perlu untuk disikapi serius oleh kita semua. Karena walaupun pada hakikatnya terciptanya teknologi untuk mempermudah aktivitas manusia, namun dibalik efek positif tersebut bisa jadi terdapat efek negatif yang tidak kita sadari. Oleh karena itu perlu diberikan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat agar memanfaatkan teknologi digital dengan bijak.

Paradigma digital masyarakat Indonesia masih bisa dikatakan belum terbangun. Sebagian pengguna internet di tanah air berfokus pada pemanfaatan sebagai media komunikasi dan media sosial. Berdasarkan data APJII dan Polling Indonesia alasan paling utama pengguna internet mengunakan internet adalah sebagai alat komunikasi dan berselancar di sosial media. 
Sumber : https://apjii.or.id/survei
Data di atas kembali menggambarkan kepada kita bahwa masih rendahnya paradigma digital masyarakat Indonesia untuk lebih mengoptimalkan  dengan maksimal teknologi digital yang juga bisa dijadikan sebagai alat untuk sharing knowladge, aktualisasi diri, meningkatkan kompetensi diri,  hingga berbisnis.

Lahirnya era digital memberikan kebebasan bagi semua orang untuk memperoleh maupun menyebarkan informasi, selain itu juga pada era digital ini peluang terjadinya terjadinya penyebaran konten porno dan bulliying menjadi tinggi. 

Berdasarakan Survei Penetrasi Internet dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia 2018 yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, 55,9% pengguna internet menemukan konten porno secara tiba-tiba saat sedang berada di konten halaman tertentu.

Selanjutnya survei Penetrasi Internet dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia 2018 yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, 49% pengguna internet pernah dirisak (di-bully) dalam bentuk diejek atau dilecehkan di media sosial. Adapun pengguna internet yang tidak pernah dirisak sebesar 47,2%.

Contoh kasus lagi, yang kemarin kembali sempat viral yaitu sebuah video anak SD berciuman sampai berguling-guling yang sebelumnya di tahun 2018 menggerkan para netizen khususnya para orangtua. Saya sendiri meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh anak tersebut adalah sesuai dengan apa yang ia liat. Bisa jadi teknologi atau gedget menjadi salah satu penyebabnya.


Permasalahan di atas harus segera diatasi, salah satu upaya untuk mencegah dan mengatasi timbul permasalahan di atas adalah dengan mendidik anak-anak kita sedini mungkin agar menjadi penerus bangsa yang berkualitas, berkarakter dan cerdas.

Berbicara mengenai pendidikan bagi anak, kita pasti sudah mengenal PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang merupakan jenjang pendidikan pertama sebelum jenjang pendidikan dasar yang ditujukan untuk anak yang baru lahir sampai 6 tahun. 

Keberadaan PAUD bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini agar menjadi  generasi penerus bangsa yang lebih baik dari sebelumnya. 

PAUD yang berkualitas tentu akan membentuk anak yang berkualitas, namun seperti apakah PAUD yang berkualitas tersebut? Mungkin para ayah dan bunda yang sedang membaca artikel ini kebingungan untuk memilih PAUD yang berkualitas untuk si buah hati.

Tenang Bun dan Ayah, saya sudah mendapatkan beberapa ciri-ciri PAUD berkualitas yang perlu Bunda dan Ayah tau:

Pertama, Mengkomparasikan antara belajar dan bermain. Sekolah PAUD yang bagus adalah yang menerapkan kegiatan belajar sambil bermain. Anak hakikatnya suka bermain, jadi sekolah PAUD yang mampu menerapkan belajar sambil bermain adalah salah satu ciri sekolah PAUD yang berkualitas.

Kedua, Yang Memberikan Kesempatan Outdoor. Kegiatan monoton di sebuah ruangan bisa saja membuat anak jenuh, kegiatan belajar di luar ruangan kelas bisa sebagai solusi. Nah, salah satu ciri sekolah PAUD yang berkualitas selanjutnya adalah memiliki fasilitas indoor maupun outdoor.

Ketiga, Susana Sekolah yang Nyaman. Kenyamanan adalah salah satu faktor keberhasilan proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Tanpa kenyamanan pasti anak enggan untuk belajar, untuk itu sekolah yang memiliki kenyamanan merupakan salah satu ciri sekolah yang berkualitas.

Keempat Fasilitas yang Memadai. Keberadaan fasilitas, misalnya mainan berfungsi agar anak lebih cepat mendapatkan ilmu, tanpa fasilitas yang memadai akan berdampak pada lambatnya anak menerima informasi, oleh sebab itu ciri selanjutnya PAUD yang berkarakter adalah memiliki fasilitas memadai 

Kelima, Guru yang Berkompeten. Selanjutnya yang tak kalah penting adalah guru, guru merupakan salah satu komponen pembelajaran yang berfungsi sebagai kunci proses pembelajaran, tanpa guru kompeten yang lainnya takkan berarti, oleh sebab itu kompetensi guru merupakan tolak ukur kualitas sebuah sekolah.

Keenam, Kurikulum yang Berkualitas. Yang terakhir dan tak kalah penting adalah kurikulum. Kurikulum yang jelas dan berbobot menunjukkan bahwa kurikulum tersebut memang berkualitas, oleh sebab itu sekolah PAUD yang berkualitas ditandai dengan adanya pemberlakuan kurikulum yang jelas dan berbobot.

Itulah 6 ciri-ciri sekolah PAUD yang berkualitas yang saya dapatkan dari berbagai sumber, dan Apple Tree Pre-School BSD yang merupakan sekolah PAUD yang memiliki 6 ciri di atas dan sangat saya rekomendasikan buat Bunda atau Ayah yang sedang mencari sekolah PAUD berkualitas untuk anaknya.


Apa itu Apple Tree Pre-School BSD? Jadi bagi Bunda atau Ayah yang masih belum tau, Apple Tree Pre-School BSD adalah salah satu institusi PAUD di Indonesia yang tentunya telah memahami pentingnya pendidikan usia dini dalam menyikapi hadirnya era digital tersebut. Lewat kurikulum pembelajaran yang modern dan terintegrasi, Apple Tree Pre-School BSD bertujuan menciptakan generasi-generasi emas bangsa yang tak hanya cerdas, namun juga berkarakter.

Kenapa harus  Apple Tree Pre-School BSD? Jadi buat Bunda dan Ayah, inilah beberapa alasan mengapa Apple Tree Pre-School BSD merupakan sekolah PAUD terbaik untuk  membentuk pengetahuan, karakter dan keterampilan anak kita sehingga mereka lebih siap menghadapi era digital yang suatu saat ia akan hadapi.

Pertama, Menggunakan Kurikulum Singapura. Sampai saat ini Singapura merupakan salah satu negara dengan pendidikan nomor satu di Asia. Tentu kurikulum Singapura merupakan kunci dari kesuksesan negara Singapura. Apple Tree Pre-School BSD sendiri mengadopsi kurikulum Singapura yang dimana nantinya anak kita akan diajarkan mengenai bahasa Inggris, bahasa Mandarin, matematika, kreatifitas, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, bahasa Indonesia, pembelajaran moral, musik, pendidikan fisika, dan phonics.

Kedua, Fasilitas Indoor dan Outdoor yang Bagus. Apple Tree Pre-School BSD memiliki fasilitas Indoor dan Outdoor yang dimiliki sangat bagus serta aman bagi anak kita.
Ketiga, Guru yang profesional, bersemangat, dan penuh perhatian. Apple Tree Pre-School BSD mengedepankan kualitas pendidikan tidak hanya fasilitas saja namun juga para tenaga pendidik merupakan orang-orang yang terpilih, profesional, bersemangat, penuh perhatian dan tentunya dapat dipercaya.

Keempat, Lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan untuk anak. Apple Tree Pre-School BSD memiliki dan mengedepankan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi anak Bunda dan Ayah. Jadi tidak perlu khawatir!.

Yuk Bunda/Ayah, tunggu apalagi ayo daftar anak kita ke Apple Tree Pre-School BSD! atau bisa saja kenalan dulu dengan Apple Tree Pre-School BSD di:
- Instagram : @appletreebsd
- Facebook : @appletreebsd
- Twitter : @appletreebsd


#appletreebsd





Lalu Teguh Jiwandanu
Lalu Teguh Jiwandanu [Sahabat yang paling dekat adalah tulisanmu, maka menulislah]
More About Me

5 comments for "Urgensi PAUD dalam Era Digital"

  1. Yap setuju banget adanya PAUD membantu orang tua memfasilitasi tumbuh kembang anak. Kata siapa anak bakal stres sekolah sejak dini? Asalkan pemilihan sekolah yang tepat dan anaknya juga nyaman pasti sekolah jadi tempat yang menyenangkan untuk dia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, yang perlu ditekankan adalah pemilihan sekolah yang tepat. :D terimkasih kak Enny sudah mampir

      Delete
  2. Hai Kak...
    Keren sekali. Informasinya lengkap sekali. Pemilihan PAUD memang penting sekali. Terima kasih. Semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget Kak Shan, pemilihan PAUD yang tepat memang harus dilakukan. Terimkasih kembai Kak Shandy :)

      Delete
  3. Sangat bermanfaat sekali artikelnya kak Teguh

    ReplyDelete