Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Harta yang Terlupakan


Bagi saya, malam hari adalah waktu terbaik untuk merenung. Kesunyiannya adalah sahabat terbaik kepala saya. 
Gerimis malam ini menambah kehusyukan. Hingga tulisan singkat ini dibuat. 

Yak, "M e r e n u n g".

Apakah malam ini anda melakukannya? 

-

Semenjak saya menikah, merenung di malam hari adalah sebuah aktivitas naluriah, tidur menyamping sembari melihat istri dan si buah hati yang sudah pulas dalam tidurnya. 

Percayalah, tidak ada lelaki yang tidak menangis ketika itu. Melihat dua "Harta" terbaik yang Tuhan titipkan. 

Gerimis membesar, menambah suasana khusuk, pikiran dan hati tiba-tiba bergetar, menyadarkan mata, ada harta yang terlupakan. 

-------

Maaf Pak, Maaf Mak. 

Sejuta maaf dari anakmu yang durhaka ini.
Lalu Teguh Jiwandanu
Lalu Teguh Jiwandanu [Sahabat yang paling dekat adalah tulisanmu, maka menulislah]
More About Me

Post a Comment for "Harta yang Terlupakan"