Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aku


Tidak apa-apa, kau harus akui. Kamu salah. Benarkan kataku, kamu tidak harus berpura-pura lagi, cukup, jangan berharap. Sekali buruk kamu akan buruk selamanya, begitulah kamu, iya aku. 

Tidak ada yang mengerti-kan? jelas, sudah kuduga, memang begitulah, sudah ku beritahu, tapi kamu keras kepala.

Manusia memang begitu, kamu salah manyangka mereka, mereka akan tetap melihatmu buruk sekarang, emosimu tak terkendali, walau aku tau - kamu punya maksud lain, tapi mau apalagi, kamu sudah terlihat buruk. Tak tersisa kebaikan. Woy buruk! iya Aku.

Mau apa lagi? mau kemana? tidak lelahkah kau berfikir? banyak sekali yang kau pikirkan. Keras kepala sekali kamu!

Bagaiamana, rasanya bekerja? enak? enak bukan bekerja tidak sesuai dengan apa yang seharusnya kamu kerjakan? ikhlas? tidaklah mana bisa kamu ikhlas, setiap hari menggerutu diperjalanan pulang. 

Bayangkan saja dulu, tunggu waktu, kalau masih ada waku ya. Lah iya, kalau kamu mati, ya mau apalagi.

Cie, berharap? siapa kamu, enak saja, tidak ada yang akan menangisimu, apalagi rindu, kamu buruk, kamu emosian, tidak ada yang akan mengingatmu. Dasar kamu, iya Aku.

Bagaimana, pasanganmu kemana? ngerti? jangan berharap, aku tegaskan kembali, tidak ada yang akan mengerti jenuhmu. Tidak apa-apa, menangislah, teruslah menulis disini, walau tidak ada yang akan membacanya. Setidaknya, ada aku, tulisanmu.

Ets, jangan ngayal yang aneh-aneh, mengulang waktu hanya ada di film fiksi. Bodoh.

Kamu mau egois, coba saja, tanpa kamu egois, orang-orang sudah membencimu. Berharap ada yang mengingat kembali kebaikanmu? hahaha dasar "ngimpii".

Sudah beda-kan? bagaimana cara dia berkomunikasi denganmu? sudah lah. Selesaikan perkara itu. Sebaik-baiknya kamu, kamu akan selalu buruk didepan orang yang membencimu. Dan sekarang, semua orang membencimu. Makanya jangan sok disiplin, emosian lagi. Yaaa, aku tau kamu sebenarnya bermaksud lain.

Lelah? saya tau kamu lelah. Bertahanlah, tapi tolong, jangan mengharapkan "apapun" dari "siapapun". 

:)

Lalu Teguh Jiwandanu
Lalu Teguh Jiwandanu [Sahabat yang paling dekat adalah tulisanmu, maka menulislah]
More About Me

Post a Comment for "Aku"