Sakitmu Bermakna Untukku
Malam sekitar jam 21.47 Wita. Kami mendengarkan berita bahwa Rama sakit. Kami pun bersegera ke kosnya Rama.
Nama lengkapnya Lalu Muhammad Ramadhana. Dia adalah teman kelas Kami (PPKn Reguler Sore A Semester VI). Kami hampir tidak tau sama sekali kabar Rama.
Rama dikenal dengan mahasiswa yang pendiam, sangat pendiam sekali. Dia hanya akan bicara ketika ditanya dosen atau temannya sendiri (setahu saya).
Banyak perkuliahan yang ia tinggalkan. Sebelumnya Kami selaku teman dekatnya belum tau pasti apa penyebabnya dia tidak masuk.
Dan ternyata benar, dia sakit. Sebuah sms dari temannya ke WhatsApp saya membenarkan hal itu.
Memang selain dia pendiam, Rama juga orang yang pemalu. Malu untuk merepotkan orang lain. Bahkan ia tidak makan (yang penting dia tidak merepotkan orang lain).
Malam ini Kami melihat kondisinya. Badannya sudah mengurus. Katanya dia kurang darah. Gunawan mengecek diam-diam dompetnya, ternyata Rama hanya punya Rp. 10.000.
Betapa sedihnya hati saya, bukan hanya karena Rama saja. Karena banyak nikmat yang tidak aku syukuri.
Asagfirullah Alhamdulillah.
Semoga dirimu cepat sembuh saudaraku.
Arjuna, Iwan dan Gunawan. Bersama sahabat-sahabtku ini, kami mengumpulkan uang untuk menghilangkan laparnya malam ini saja.
Insyaa Allah, besok kami berencana untuk datang kembali bersama dengan sahabat-sahabat yang lain.
Post a Comment for "Sakitmu Bermakna Untukku"