Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Peran Keluarga Bagi Pendidikan Anak di Era Kekinian dan Kemajuan Negara

Source : dreamstime.com

Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi seorang anak. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar anak akan terbentuk sesuai dengan apa yang dia dapatkan dari keluarganya. Sebuah teori terkenal yang dikemukakan oleh John Locke seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang menyatakan bahwa anak diibaratkan sebagai sebuah "kertas kosong" dan yang akan mengisi kertas kosong tersebut adalah  keluarganya sendiri.

Dalam Permendikbud no. 30 tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan,  keluarga diartikan sebagai unit terkecil dalam Masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga.

Berdasarkan paparan tersebut, kita bisa memahami bahwa peran keluarga dalam hal ini orangtua sangatlah penting.  Orang tua sebagai nahkoda keluarga harus mampu mendidik, menyayangi, dan membina anaknya menjadi individu yang berkualitas.

Tidak hanya sebagai lingkungan esensial bagi anak, keluarga juga merupakan penentu kemajuan sebuah negara. Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo juga pernah berkata pada saat meninjau Keluarga Berencana Nasional di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul di tahun 2016 silam : "kalau kita ingin negara menjadi bangsa maju, dimulai dari keluarga". 

Dalam mendidik anak, disisi lain orang tua memiliki tantangan yaitu perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang semakin pesat yang dapat berdampak buruk pada anak.

Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi memicu meningkatnya pengguna internet dan media sosial. Berdasarkan hasil riset Wearesocial dan Hootsuite Januari 2018,  dari 265,4 juta total penduduk Indonesia, 132,7 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna internet dan 130 juta merupakan pengguna aktif media sosial.
Digital in Indonesia 2018
Sumber : Wearesocial 
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi tidak hanya memiliki dampak positif bagi penggunanya, namun juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya tak terkecuali bagi anak. 
Teknologi tercipta memang hakikatnya untuk memberikan kemudahan bagi manusia, namun teknologi juga dapat memberikan dampak negatif bagi anak, adapun dampak negatif teknologi bagi anak yang perlu ayah dan bunda ketahui antara lain:
  • Anak dapat mengalami sebuah ketergantungan terhadap sebuah teknologi.
  • Anak akan secara tidak langsung lebih menyukai mengerjakan segala sesuatu secara individu daripada berkelompok yang menyebabkan menjadi kurang bersosialisasi.
  • Dengan pergaulan dunia maya dapat menyebabkan seorang anak terjerumus pada pergaulan yang tidak baik.
  • Anak dapat secara tidak langsung atau sengaja mengakses situs-situs pornografi yang membuat dampak buruk pada diri anak tersebut.
  • Anak yang mengkonsumsi games, dimana games tersebut memperlihatkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas dapat mengakibatkan munculnya perilaku-perilaku buruk yaitu agresif dan sadistis pada diri anak.
  • Membuat seorang anak malu dihadapan orang banyak secara langsung karena lebih cenderung menyukai hubungan lewat internet daripada harus bertemu secara langsung (face to face).
  • Dengan sebuah teknologi dapat membuat anak cepat merasa puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa yang mereka baca atau dapat dalam internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final. Hal ini akan menyebabkan kecenderungan bagi generasi yang akan datang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.
  • Teknologi dapat mempercepat apapun dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan kelambanan dan keajegan. Akhirnya anak dapat menjadi lemah dalam suatu kesabaran dan konsentrasi.
Melihat dampak bahaya teknologi bagi anak, peran orangtua dalam dalam memberikan pendidikan sangatlah perlu untuk dilakukan, namun masih sedikit orang tua yang masih belum terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di era kekinian ini. Inilah beberapa alasan mengapa orangtua perlu terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di masa kekinian:

1. Mencegah terjadinya dampak negatif teknologi pagi anak
Tidak ada orangtua yang tidak menginginkan anaknya sehat jasmani dan rohani, peran orangtua dalam mewujudkannya adalah dengan ikut terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan salah satunya memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak.

2. Zaman semakin kompetitif
Keikutsertaan Indonesia menjadi negara MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), menjadikan tingkat kompetitif semakin tinggi. Sehingga orangtua harus memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak, agar anak nantinya mampu berkompetisi di zaman yang akan datang.

3. Kualitas Pendidikan Menentukan Kemajuan Negara
Salah satu kriteria penentuan sebuah negara maju atau tidaknya adalah tingkat kualitas pendidikannya. Semua bangsa ingin negaranya maju, dengan ikut terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak dapat menentukan kemajuan negara kita. 

Selain itu, untuk mempermudah tercapainya alasan-alasan tersebut, perlu untuk saya paparkan website Sahabat Keluarga Kementerian dan Kebudayaan yang menurut saya sebagai tempat yang tepat serta ampuh untuk dijadikan referensi menjadi orangtua hebat di zaman kekinian ini.

Website Sahabat Keluarga Kemdikbud

Keterangan:

1. Link halaman website Sahabat Keluarga Kemdikbud : https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/

2. Menu Berita
Pada menu Berita, ayah dan bunda dapat menemukan berita-berita terkini seputar anak, sekolah, keluarga maupun hubungan antar ketiga-tiganya.

3. Menu Keluarga Hebat
Pada halaman menu Keluarga Hebat, ayah dan bunda akan menemukan banyak sekali kisah-kisah keluarga inspiratif dalam mendidik anak  yang bisa ayah dan bunda terapkan dalam keluarga.

4. Sekolah Sahabat Keluarga
Dalam menu ini, ayah dan bunda dapat menemukan informasi dan berita seputar sekolah.

5. Menu Forum
Dalam menu forum, ayah dan bunda dapat berdiskusi dengan orangtua lain atau menceritakan kisah inspiratifnya.

6. Menu Pustaka
Pada menu Pustaka, ayah dan bunda dapat menemukan referensi bacaan yang bisa dijadikan buku pedoman dalam mendidik anak.
Gambar buku-buku dalam format pdf yang bisa Ayah dan Bunda download

7. Menu Pilihan Usia
Menu pilihan usia, dalam menu tersebut ayah dan bunda dapat mencari referensi yang sesuai dengan tingkat usia anak.

8. Tampilan Artikel Pilihan
Tampilan artikel pilihan ini memudahkan ayah dan bunda dalam mencari informasi dengan cepat.

9. Artikel Terbaru
Menu artikel pilihan, pada menu ini ayah dan bunda dapat up to date terkait dengan kisah insipratif maupun tips dan trik mendidik anak yang dibagikan pihak Sahabat Keluarga Kemdikbud.

Keluarga, anak, masyarakat, pemerintah, teknologi, dan kemajuan negara memiliki hubungan yang sangat erat. Dimana keluarga berperan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak di era kekinian, masyarakat ikut serta terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga anak lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik, dan pemerintah memberikan sarana dan prasarana pendidikan yang menunjang kualitas anak. Keluarga, masyarakat, dan pemerintah bersama-sama membantu anak Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi.

Sehingga apabila sinergitas antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah semakin terbentuk dan dikuatkan maka tujuan pendidikan nasional pasti akan tercapai. Tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut akan berdampak pada kemajuan negara.

Oleh sebab itu, ayo bersama-sama menjadi orangtua yang ikut terlibat dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak sehingga terwujudnya kemajuan negara kita.

#sahabatkeluarga

Referensi:
  • https://www.slideshare.net/wearesocial/digital-in-2018-in-southeast-asia-part-2-southeast-86866464
  • Permendikbud No. 30 tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan
  • https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/10/10/oetj7y365-jokowi-negara-maju-diawali-dari-keluarga
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Tabula_rasa
  • https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=39
  • https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/03/mendikbud-orang-tua-harus-tahu-referensi-dalam-mendidik-anak
Infografis by : wearesocial.com

Modifikasi picture image : Lalu Teguh Jiwandanu

Ayo jadi orang tua yang lebih berhasil lagi dengan mengikuti website dan sosial media Sahabat Keluarga Kemdikbud:
Catatan : Tulisan diikutsertakan dalam Lomba Blog Pendidikan Keluarga yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lalu Teguh Jiwandanu
Lalu Teguh Jiwandanu [Sahabat yang paling dekat adalah tulisanmu, maka menulislah]
More About Me

1 comment for "Pentingnya Peran Keluarga Bagi Pendidikan Anak di Era Kekinian dan Kemajuan Negara"